Sabtu, 06 Agustus 2011

TUGAS IBD ISD

KATA PENGANTAR



Assalamualaikum Wr.......Wb.

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, krena atas berkat dan rahmatnya sehinga kami dapt menyelasaikan makala ini dengan baik, shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada, junjungan nabibesar Muhammad SWA, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Dan pada kesempatan ini tak lupa pula kami ucapkan banyak terima kasih kepada dosen “ISD” selaku pembina, yang telah mempercatyakan kami untuk mentelasaikan makalah ini dengan judul : DIFERENSIASI SOSIAL.
Kami menyadari bahwa, dalam penulisan makala ini, masih sangat jauh dari kesempurnaan yang kami miliki, untuki itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, demi kesempurnaan makala ini kedepan semoga dapat bergunan bagi kita semua ke depan..

Ambon. 19 – 11 - 2010

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakng
Manusia hidup dalam ikatan kelompok lebih besar daripada ketergantungan makhluk lain manapun. Hakikat kehidupan kelompok adalah interaksi,saling bertukar aktivitas antara anggotanya. Proses interaksi sosial mengerakan dua proses umum lainya :
1.Interaksi sosial
2.Diferensiasi sosial
Kedua proses di atas merupakan proses sosiologi mendasar yang penting artinya, keduanya mempengaruhi prilaku kelompok secara mendalam dan menyeluruh.
B.RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang diambil dalam penulisan makalah ini yaitu, sejau mana tingkat pemahaman kita tentang Diferensiasi Sosial, dan bentuk-bentuk Diferensiasi sosial dalam masyarakat.



BAB II
PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN
Diferensiasi sosial adalah suatu keadaan yang berbeda- beda dalam suatu masyarakat secara horizontal, berdasarkan kriteria tertentu.
Menurut ( Cp North, 1962) Jenis-jenis diferensiasi sosial tersiri atas :
1.Diferensiasi tingkatan (rank Differantiation) hal ini muncul karena adanya ketimpangan distribusi suatu barang yang di butuhkan,(terbatas persediaanya)
2.Diferensiasi Fungsional (fungtional differentiation). Atau pembagian kerja, muncul karena orang melaksanakan pekerjaan yang berlainan
3.Diferensiasi Adat,(custom differentiaton).muncul karena aturan berprilaku yang tepat berbeda menurut situasi tertentu.
B.BENTUK-BENTUK DIFERENSI SOSIAL DALAM MASYARAKAT
Ada empat macam bentuk Diferensiasi sosial, antara lain sebagai berikut :
1.Diferensi sosial berdasarkan perbedaan RAS.
Ras merupakan suatu golongan atau kelompok yang di bedakan dari golongan manusia lainya berdasarkan ciri-ciri fisik.ciri-ciri pisik tersebut antara lain seperti : Warna Kulit, Warna dan bentuk Rambut dan bentuk muka.
Berikut ini merupakan beberapa macam ras yang mendiami wilaya indonesia antara lain :
a.Ras Negro (Negroid)
ciri – ciri ras negro antara lain
- Kulit hitam
- Rambut Keriting
- Tingi Badang Kurang dari 1,50 m
b.Ras Wedda (Weddoid)
ciri-ciri ras wedda antara lain
- Kulit sawa matang
- Rambut hitam ikal
- Hidung pesek
- Tinggi badan kira-kira 1,60 m
c,Ras Neo Melanesoid
Ciri-ciri ras melanosoid antara lain
- Kulit kehitam-hitaman
- Rambut tebal keriting
- Bibir tebal
- Bertubuh tegap
- Tinggi badan antara 1,60-1,70 m
d.Ras Melayu,Atau paleo Mongoloid
ciri-ciri ras melayu
- Kulit Sawa Matang kekung-kunigan
- Rambut hitam Lurus
- Tubuh Kecil
- Tinggi badan antara 1,60 – 1,75 .
2. Diferensi Sosial Berdasarkan Agama
Diferensi sosial berdasarkan perbedaan agama terwujud dalam kenyataan sosial bahwa masyarakat terdiri atas orang-orang yang menganut suatu agama tertentu trmasuk dalam suatu komunitas atau golongan yang disebut umat. Yang kemudian dalam masyarakat di jumpai dengan sebutan : Umat Islam, Umat kristen dll.
Clifford Geerts membagi masyarakat Islam jawa ke dalam 3 golongan yaitu:
- Golongan Santri
Golongan umat islam yang taat beribadah dan taat dalam mendalami agama islam.
- Golongan Agangon
Golongan masyarakat yang menganut Agama Islam tetapi tidak melaksanakan ajaran secara keseluruhan.
- Golongan Priyayi
Golongan yang berasal dari kaum bangsawan dan terpelajar.
Menurut email durkheim agama adalah suatu sistem kepercayaan beserta praktiknya. Selain pengertian tersebut agama juga dapat menjadi alat pengikat yang tidk melihat perbedaan antara : ras, derajat,suku bangsa, dan perbedaan-perbedaan lainya. Dan pada dasarya agama menganjurkan kerja sama antara pemeluk agama.
A.Sifat Agama
Masalah pokok dalam mencapai suatu Defenisi suatu yang baik adalah dalam menentukan dimana batas-batas gejalah itu harus di tempatkan.
Menurut Rolan Robertson, terdapat dua jenis utama defenisi tentang agama yang di usulkan oleh ilmuan sosial yaitu :
- Defenisi Inklusif
Defenisi ini merupakan agama seluas mungkin,yang memandangnya sebagai setiap sistem keprcayaan dan ritual yang di ressapi dengan kesucian.
Mereka yang menyukai pandangan inklusif pada umumnya melihat agama bukan saja yang di organisasi sekitar konsep tentang kekuatan supernatural.
- Defenisi Ekslusif
Mengatasi istilah agama-pada sistem-sistem kepercayaan yang mempostulatkan eksistensi mahluk, kekuasaan atau kehumanisme, karena tidak mencakup suatu dunia super natural, dan secara otomatis di keluarkan.
Berjalan dengan perkembangan zaman maka di rumuskan agama sebagai suatau sistem kepercayaan dan praktek yang ter organisasi,yang di dasarkan pada keyakinan yang tak terbukti,yang mempsotulatkan adanya makhluk-makhluk, kekuasaan atau kekuatan supr natural yang menguasai dunia fisik dan sosial.
B. Tipe Agam
Wallace mengindentifikasi 4 tipe agama. Evolusioner yang di dasarkan pada gabungan pranata- pranata penutaan antara lain:
a.Agama –Agama shaman
Terdiri dari pranata pemujaan individual dan shamanik
`b. Agama- Agama komunal
Meengandung pranata pemujaan komunal shamanik dan individualistik.
3. Diferensi sosial berdasarkan perbedaan etnik (suku bangsa)
Diferensi sosial berdasarkan perbedaan etnis atau bsukubangsa menunjukan bahwa masyarakat terdiri atas suku bangsa dan kebudayaan masing-masing. Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli tentang etnis (suku bangsa).
a.Menurut koejaraningrat
Etnit atau (suku bangsa) adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan kesatuan kebudayaan yang di kuatkan oleh kesatuan bahasa.
b. Menurut William Kornblum
Entnis adalah suatu populasi yang memiliki identitas kelompok berdasarkan kebudayaan tertentu.
c.Menurut Alex Thio
Kelompok etnis adalah sekelompok orang yang saling berbagi kebudayaan tertentu.
d.Bruce J.cohen
Menyatakan bhwa kelompok etnis di bedakan oleh karakteristik budaya yang di miliki oleh para angotanya. Karakteristik tersebut meliputi : Agama, Bahasa dan Kebudayaan.
Perbedaan antara ras dan etnis : Ras di bedakan dalam penampilan fisik,sedangkan etnis di bedakan dalm karakteristik budaya.
4.Diferensiasi sosial berdasarkan jender(Jenis kelamin)
Jender sering di artikan atau di pertentangkan dengan seks, yang secara biologis di defenisikan dalam katagori pria dan wanita atua perbedaan pria dan wanita berdasarkan jenis kelamin.
Secara awam keduanya bisah di terjemahkan sewbagai jenis kelamin tetapi konotasi keduanya berbeda. Seks lebih menuju pada pengertian biologis sedangkan jender pada makna sosial, studi jender pada dasarnya memperhatikan konstruksi budaya dari dua makhluk hidup yaitu : pria dan wanita.









BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang di ambil dari penulisan makalah ini yaitu :
Di dalam pembahasan diferensi sosial, maka kita tidak terlepas dari ke empat macam bentuk diferensi sosial yaitu :
- Ras
- Agama
- Jenis kelamin (jender)
- Suku bangsa.
B.SARAN
Dap[un saran dalam penulisan makalah ini yaitu :
Perlu adanya keseriusan dalam mempelajari tentang diferensiasi sosial serta bentuk-bentuk diferensiasi sosial dalam masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar